Beranda | Artikel
Faidah Hadits Jibril [bagian 6]
Rabu, 29 Maret 2017

Materi :

– Iman terhadap Malaikat

– Tugas-Tugas Malaikat

– Buah Iman terhadap Malaikat

Iman terhadap Malaikat

Iman terhadap malaikat artinya kita mengimani bahwasanya para malaikat itu adalah salah satu jenis makhluk Allah. Mereka diciptakan dari cahaya. Dalam sebuah hadits, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Para malaikat diciptakan dari cahaya…” (HR. Muslim). Para malaikat itu memiliki sayap-sayap, sebagaimana dikisahkan di bagian awal surat Fathir. Malaikat Jibril memiliki enam ratus sayap sebagaimana disebutkan dalam hadits yang sahih. Jumlah para malaikat sangatlah banyak, tidak ada yang mengetahui secara pasti jumlahnya selain Allah. Hal ini ditunjukkan oleh hadits yang menceritakan bahwa Baitul Ma’mur -yang berada di langit ketujuh- itu dimasuki tujuh puluh ribu malaikat setiap hari kemudian mereka tidak kembali lagi kesana. Demikian pula disebutkan di dalam hadits sahih bahwa pada hari kiamat nanti neraka Jahannam akan didatangkan dengan diseret dengan tujuh puluh ribu tali kekang. Sementara setiap tali kekang itu diseret oleh tujuh puluh ribu malaikat (lihat Kutub wa Rasa’il Abdil Muhsin, 3/98)

Di dalam hadits Jibril ini terdapat dalil yang menunjukkan bahwasanya para malaikat bisa datang kepada manusia dalam rupa manusia. Serupa dengan kejadian ini adalah ketika malaikat Jibril datang kepada Maryam dalam bentuk manusia. Demikian pula datangnya para malaikat kepada Nabi Ibrahim dan Luth dalam bentuk manusia. Mereka bisa berubah/menjelma menjadi bentuk manusia dengan qudrah/kemampuan yang Allah berikan kepada mereka. Allah berfirman dalam surat Fathir (yang artinya), “Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi serta menjadikan para malaikat sebagai utusan yang memiliki sayap-sayap; dua-dua, tiga-tiga, empat-empat, lalu Allah tambahkan dalam hal penciptaan (mereka) itu seperti apa yang dikehendaki-Nya.” (Fathir : 1) (lihat Kutub wa Rasa’il Abdil Muhsin, 3/94)

Tugas-Tugas Malaikat

Ada diantara para malaikat yang ditugaskan untuk menyampaikan wahyu. Ada pula yang diberi tugas untuk menurunkan hujan. Ada yang bertugas untuk mencabut nyawa. Ada juga yang diberi tugas untuk mengurus rahim/kandungan. Ada yang bertugas menjaga surga. Ada yang bertugas menjaga neraka. Mereka adalah makhluk yang senantiasa patuh dan taat kepada perintah Allah. Mereka tidak pernah durhaka terhadap perintah Allah. Diantara nama malaikat yang disebutkan di dalam al-Qur’an dan as-Sunnah adalah; Jibril, Mika’il, Israfil, Malik, Mungkar, dan Nakir. Kita wajib mengimani nama-nama malaikat yang telah disebutkan dan juga mengimani malaikat-malaikat yang tidak disebutkan secara detil namanya. Dan kita juga wajib mengimani semua berita dan tugas malaikat sebagaimana diceritakan di dalam al-Qur’an dan as-Sunnah yang sahih (lihat Kutub wa Rasa’il Abdil Muhsin, 3/98)

Para malaikat itu adalah tentara-tentara Allah yang paling kuat. Allah berfirman (yang artinya), “Dan milik Allah semata tentara-tentara langit dan bumi.” (al-Fath : 4). Ketika Allah mengisahkan tentang para penjaga neraka Allah berfirman (yang artinya), “Di atasnya adalah sembilan belas -malaikat-.” (al-Muddatstsir : 30). Allah juga berfirman (yang artinya), “Dan tidaklah Kami jadikan penjaga neraka itu melainkan para malaikat, dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu melainkan sebagai fitnah/ujian bagi orang-orang kafir.” (al-Muddatstsir : 31). Ketika sebagian orang kafir mendengar turunnya ayat tersebut yang menyebutkan bahwa penjaga neraka itu jumlahnya sembilan belas mereka mengolok-oloknya dan sesumbar akan mengalahkan mereka sehingga mereka akan bisa keluar darinya. Maka Allah pun mengingatkan bahwa sembilan belas penjaga neraka itu adalah malaikat bukan manusia! (lihat al-Iman bil Mala’ikah wa Atsaruhu fi hayatil Ummah karya Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah, hal. 5)

Ada sebagian malaikat yang ditugasi untuk memikul Arsy. Allah berfirman (yang artinya), “Para malaikat yang memikul Arsy dan yang berada di sekitarnya bertasbih memuji Rabb mereka dan beriman kepada-Nya, serta memohon ampunan bagi orang-orang beriman. Mereka berkata; ‘Wahai Rabb kami, maha luas karunia-Mu berupa rahmat dan ilmu yang meliputi segala sesuatu. Maka ampunilah orang-orang yang bertaubat’.” (Ghafir : 7). Allah berfirman (yang artinya), “Dan membawa Arsy Rabb-mu di atas mereka pada hari itu sebanyak delapan -malaikat-.” (al-Haqqah : 17) (lihat al-Iman bil Mala’ikah wa Atsaruhu fi hayatil Ummah, hal. 9)

Jumlah malaikat yang memikul Arsy ada empat, kemudian ketika hari kiamat jumlah mereka bertambah menjadi delapan. Arsy adalah makhluk Allah yang paling besar, dan pada hari kiamat ia dipikul oleh delapan malaikat. Hal ini menunjukkan betapa besar kekuatan para malaikat dan betapa agung bentuk penciptaan mereka (lihat al-Iman bil Mala’ikah, hal. 9)

Ada juga malaikat-malaikat yang bertugas untuk menyampaikan wahyu. Allah berfirman (yang artinya), “Para malaikat itu turun membawa ruh/wahyu dari perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dari hamba-hamba-Nya, yaitu untuk memberikan peringatan, ‘Bahwa tiada ilah/sesembahan yang benar selain Aku, maka bertakwalah kepada-Ku’.” (an-Nahl : 2). Wahyu disebut sebagai ruh karena ia menjadi sebab hidupnya hati, sebagaimana air hujan menjadi sebab hidupnya bumi dan ruh menjadi sebab hidupnya jasad manusia. Terkadang kata ruh juga digunakan dengan makna al-Qur’an, semisal dalam ayat (yang artinya), “Demikianlah Kami wahyukan kepadamu ruh dari perintah-Kami.” (asy-Syura : 52). Hal itu disebabkan al-Qur’an akan menjadi sebab hidupnya hati kaum beriman (lihat al-Iman bil Mala’ikah, hal. 10)

Ada malaikat yang secara khusus ditugaskan untuk mengurusi bayi di dalam rahim serta menuliskan takdirnya yang mencakup rezekinya, ajal atau akhir hidupnya, amalnya, dan nasibnya apakah dia termasuk orang yang celaka atau bahagia (lihat al-Iman bil Mala’ikah, hal. 13)

Buah Iman terhadap Malaikat

Iman kepada para malaikat memiliki buah dan faidah yang sangat agung, diantaranya adalah :

– Mengetahui keagungan Allah; karena keagungan makhluk bersumber dari keagungan Allah

– Syukur kepada Allah atas perhatian-Nya kepada anak Adam

– Mencintai para malaikat karena kepatuhan mereka dalam menjalankan tugas dari Allah

(lihat Syarh Tsalatsah al-Ushul oleh Syaikh Utsaimin, hal. 92)

Kesimpulan dan Faidah :

– Wajib beriman kepada para malaikat

– Iman kepada malaikat termasuk rukun iman

– Mengingkari keberadaan malaikat adalah kekafiran

– Malaikat senantiasa patuh kepada perintah Allah

– Malaikat diciptakan dari cahaya

– Jumlah para malaikat sangat banyak, tidak ada yang mengetahui selain Allah

– Para malaikat memliki kekuatan yang luar biasa

– Malaikat juga bisa berubah menjadi berbentuk manusia -dengan izin Allah-

– Malaikat memiliki tugas yang berbeda-beda

– Malaikat ada yang disebutkan namanya dan ada yang tidak disebutkan

– Wajib mengimani sifat dan tugas-tugas malaikat

– Hendaknya bersyukur kepada Allah atas adanya para malaikat

– Wajib mencintai para malaikat

– Semakin menyadari kebesaran dan keagungan Allah

– Para malaikat adalah tentara Allah yang paling kuat

– Arsy makhluk Allah yang terbesar juga dipikul oleh malaikat

– Arsy dipikul oleh empat malaikat, dan pada hari kiamat bertambah menjadi delapan malaikat

– Ada malaikat-malaikat yang bertugas membawa wahyu

– Wahyu disebut juga dengan ruh; karena ia menjadi sebab hidupnya hati

– al-Qur’an disebut sebagau ruh karena ia menjadi sebab hidupnya hati

– Malaikat Jibril bertugas membawa wahyu kepada nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam

– Nama malaikat dalam Qur’an dan Sunnah : Jibril, Mika’il, Munkar, Nakir, Israfil, Malik

– Ada malaikat yang bertugas menulis takdir pada janin

– Jumlah malaikat penjaga neraka ada sembilan belas

– Salah satu ciri orang kafir adalah suka mengolok-olok ayat-ayat Allah

Pertanyaan dan Evaluasi :

– Sebutkan dalil yang menunjukkan bahwa malaikat diciptakan dari cahaya!

– Sebutkan dalil al-Qur’an yang menunjukkan bahwa malaikat memiliki sayap!

– Apa dalil yang menunjukkan bahwa jumlah malaikat sangat banyak?

– Berapa jumlah malaikat yang menarik tali kekang neraka Jahannam?

– Apa dalil bahwa malaikat bisa berubah bentuk menjadi manusia?

– Sebutkan nama nabi-nabi yang didatangi malaikat dalam rupa manusia!

– Sebutkan nama-nama malaikat yang disebutkan dalam al-Qur’an dan as-Sunnah!

– Berapa jumlah malaikat yang menjaga neraka?

– Sebutkan dalil yang menunjukkan bahwa penjaga neraka itu malaikat!

– Berapa jumlah malaikat yang memikul Arsy pada hari kiamat?

– Bagaimanakah isi doa para malaikat pemikul Arsy?

– Mengapa wahyu dan al-Qur’an disebut sebagai ruh?

– Sebutkan nama malaikat yang ditugasi untuk menulis takdir pada janin di dalam rahim!

– Sebutkan buah dan faidah iman kepada malaikat!

 

 

 

 


Artikel asli: https://www.al-mubarok.com/faidah-hadits-jibril-bagian-6/